Konsepsi ilmu budaya dasar didalam kesusastraan
memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari nilai-nilai
budaya yang terkandung di dalam masyarakat sejak lama, seni juga membuat orang
yang ingin mengutarakan pendapat atupun gagasannya menjadi mudah untuk
berkomunikasi.
IBD dalam kesusastraan dapat diartikan dalam bentuk
prosa, cerita, hikayat, dan novel. Bentuk kesusastraan tersebut dapat
memberikan pengaruh positif kepada masyarakat karena dapat memberikan wawasan
tambahan, kesenangan, dan melestarikan budaya Indonesia.
Di sini saya akan mencoba berbagi pengalaman saya
tentang Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan, yaah walaupun pengalaman saya
dalam bidang ini kurang banyak setidaknya saya berbagi sekilas kepada kalian
semua.
Pengalaman saya dalam hal ini ialah, saat saya
mengikuti perlombaan pidato bahasa Indonesia dimana dalampidato itu kita
bercerita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Awalnya saya tidak mempunyai nyali untuk mengikuti
perlombaan tersebut, namun saya harus bisa mewakili sekolahan saya. Mungkin kalian
bingung apa kaitannya dengan pelajaran ini. Kalo menurut saya keterkaitan tema
ini dengan pidato tersebut ialah tentang bagaimana kita berpidato, berbicara,
meyusun kata-kata, dan masih bayak lagi.
Banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidato,
berpuisi,berpantun dan masih banyak lainnya. Kita harus memperhatikan dengan
siapa kita berpidato?? Kalimat atau kata apa yang harus kita uangkapkan??nada
apa yang sesuai dengan kalimat kita?? Bagaimana kita mengekspresikannya??
Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi:
Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll.
Dalam agama pun juga terdapat cerita kesusaatraan
tersendiri. Menurut yang saya tahu kesusaatraan dakam agama iialah dimana kita
menceritakan tentang sejarah agama tersebut, misalkan saja pada candi
Borobudur. Padi Candi tersebut sebagian besar penduduknya menganut agama
Budha,dimana Candi tersebut di gunakan sebagai tempat bersembah umat-umat Budha
tersebut.Yang di mana pada dinding-dinding candi terdeput terdapat
lukisan-lukisan patung yang menceritakan tentang dahulu persebaran agama Budha.
Konsepsi ilmu budaya dasar didalam kesusastraan
memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari nilai-nilai
budaya yang terkandung di dalam masyarakat sejak lama, seni juga membuat orang
yang ingin mengutarakan pendapat atupun gagasannya menjadi mudah untuk
berkomunikasi.
IBD dalam kesusastraan dapat diartikan dalam bentuk
prosa, cerita, hikayat, dan novel. Bentuk kesusastraan tersebut dapat mem
berikan pengaruh positif kepada masyarakat karena
dapat memberikan wawasan tambahan, kesenangan, dan melestarikan budaya
Indonesia.
Hikayat terkenal pada zaman dahulu karena
menceritakan tentang kejadian dimasa lalu. Banyak cerita-cerita kejadian zaman
dahulu dan masih terkenal di zaman sekarang contohnya cerita malin
kundang seorang anak lelaki yang pergi merantau, pada saat ia kembali, ia
durhaka kepada ibunya dan kemudian malin kundang di kutuk sang ibu menjadi
batu.
Sampai
sekarang cerita malin kundang masih sangat terkenal dikalangan masyarakat
bahkan ada sebuah batu yang berbentuk seorang manusia sedang sujud. Masyarakat
setempat mempercayai kalau batu itu adalah malin kundang yang dikutuk ibunya.
Banyak cerita-cerita hikayat selain malin kundang.
Cerita
hikayat memberikan dampak positif karena nilai-nilai etika yang terkandung di
dalam cerita mengajari kita untuk memahami nilai dari arti sebuah kehidupan.
Selain cerita hikayat, kesusastraan dalam bentuk novel, puisi dsb .
Contoh puisi:
PADAMU JUA
Habis
kikis
Segala
cintaku hilang terbang
Pulang
kembali akan padamu
Seperti
dulu
Kaulah
kandil kemerlap
Pelita
jendela dimalam gelap
Melambai
pulang perlahan
Sabar,
setia selalu
Satu
kekasihku
Aku
manusia
Rindu
rasa
Rindu
rupa
Dimana
engkau
Pupa
tiada
Suara
sayup
Hanya
kata merangkai hati
Engkau
cemburu
Engkau
ganas
Mangsa
aku dalam cakarmu
Bertukar
tangkap dengan lepas
Nanar
aku, gila sasar
Sayang
berulang padamu jua
Engkau
pelik menarik angina
Serupa
dara dibalik tirai
Kasihmu
sunyi
Menunggu
seorang diri
Lalu
waktu-bukan giliranku
Matahari
bukan kawanku….
Puisi yang mengungkapkan pandangan hidup Ketuhanan
dan ratapan hati Amir Hamzah yang hancur luluh karena tali cintanya yang telah
begitu mesra dengan seorang gadis jawa direnggut dan diputuskan oleh ayahnya.
Yang akan menjodohkan puteranya dengan gadis pilihan ayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar