Pages

Senin, 08 April 2013

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar


Konsepsi ilmu budaya dasar didalam kesusastraan memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam masyarakat sejak lama, seni juga membuat orang yang ingin mengutarakan pendapat atupun gagasannya menjadi mudah untuk berkomunikasi.
IBD dalam kesusastraan dapat diartikan dalam bentuk prosa, cerita, hikayat, dan novel. Bentuk kesusastraan tersebut dapat memberikan pengaruh positif kepada masyarakat karena dapat memberikan wawasan tambahan, kesenangan, dan melestarikan budaya Indonesia.
Di sini saya akan mencoba berbagi pengalaman saya tentang Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan, yaah walaupun pengalaman saya dalam bidang ini kurang banyak setidaknya saya berbagi sekilas kepada kalian semua.
Pengalaman saya dalam hal ini ialah, saat saya mengikuti perlombaan pidato bahasa Indonesia dimana dalampidato itu kita bercerita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Awalnya saya tidak mempunyai nyali untuk mengikuti perlombaan tersebut, namun saya harus bisa mewakili sekolahan saya. Mungkin kalian bingung apa kaitannya dengan pelajaran ini. Kalo menurut saya keterkaitan tema ini dengan pidato tersebut ialah tentang bagaimana kita berpidato, berbicara, meyusun kata-kata, dan masih bayak lagi.
Banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidato, berpuisi,berpantun dan masih banyak lainnya. Kita harus memperhatikan dengan siapa kita berpidato?? Kalimat atau kata apa yang harus kita uangkapkan??nada apa yang sesuai dengan kalimat kita?? Bagaimana kita mengekspresikannya??
Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll.
Dalam agama pun juga terdapat cerita kesusaatraan tersendiri. Menurut yang saya tahu kesusaatraan dakam agama iialah dimana kita menceritakan tentang sejarah agama tersebut, misalkan saja pada candi Borobudur. Padi Candi tersebut sebagian besar penduduknya menganut agama Budha,dimana Candi tersebut di gunakan sebagai tempat bersembah umat-umat Budha tersebut.Yang di mana pada dinding-dinding candi terdeput terdapat lukisan-lukisan patung yang menceritakan tentang dahulu persebaran agama Budha.
Konsepsi ilmu budaya dasar didalam kesusastraan memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam masyarakat sejak lama, seni juga membuat orang yang ingin mengutarakan pendapat atupun gagasannya menjadi mudah untuk berkomunikasi.
IBD dalam kesusastraan dapat diartikan dalam bentuk prosa, cerita, hikayat, dan novel. Bentuk kesusastraan tersebut dapat mem
berikan pengaruh positif kepada masyarakat karena dapat memberikan wawasan tambahan, kesenangan, dan melestarikan budaya Indonesia.
Hikayat terkenal pada zaman dahulu karena menceritakan tentang kejadian dimasa lalu. Banyak cerita-cerita kejadian zaman dahulu dan masih terkenal di zaman sekarang contohnya cerita malin kundang seorang anak lelaki yang pergi merantau, pada saat ia kembali, ia durhaka kepada ibunya dan kemudian malin kundang di kutuk sang ibu menjadi batu.
            Sampai sekarang cerita malin kundang masih sangat terkenal dikalangan masyarakat bahkan ada sebuah batu yang berbentuk seorang manusia sedang sujud. Masyarakat setempat mempercayai kalau batu itu adalah malin kundang yang dikutuk ibunya. Banyak cerita-cerita hikayat selain malin kundang.
            Cerita hikayat memberikan dampak positif karena nilai-nilai etika yang terkandung di dalam cerita mengajari kita untuk memahami nilai dari arti sebuah kehidupan. Selain cerita hikayat, kesusastraan  dalam bentuk novel, puisi dsb .
Contoh puisi:

PADAMU JUA

Habis kikis
  Segala cintaku hilang terbang
  Pulang kembali akan padamu
Seperti dulu

Kaulah kandil kemerlap
 Pelita jendela dimalam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu

Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa
Dimana engkau
Pupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati

Engkau cemburu
Engkau ganas
                       
 Mangsa aku dalam cakarmu
  Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik angina
Serupa dara dibalik tirai

Kasihmu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu-bukan giliranku
Matahari bukan kawanku….

Puisi yang mengungkapkan pandangan hidup Ketuhanan dan ratapan hati Amir Hamzah yang hancur luluh karena tali cintanya yang telah begitu mesra dengan seorang gadis jawa direnggut dan diputuskan oleh ayahnya. Yang akan menjodohkan puteranya dengan gadis pilihan ayahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar