Dalam bahasa
indonesia, manusia adalah makhluk yang mempunyai akal budi yang dapat
mempengarauhi makhluk lain disekitarnya dan sedangkan menurut beberapa ahli
seperti Abineno J,I manusia adalah tubuh yang berjiwa dan bukan jiwa abadi yang
berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana.
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Jadi,
manusia dan kebudayaan sangat erat hubungannya. Suatu kebudayaan atau biasa
kita sebut adat/norma bisa bertahan jika manusia itu sendiri tetap
berusaha untuk melestarikannya agar tidak punah.
Kebudayaan
tiap-tiap daerah memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing. Ciri khas
dan karakteristik pada kebudayaan itulah yang akan mempengaruhi manusia yang
tinggal pada daerah tersebut. Saya ambil contoh, misalkan seperti orang dari
Sumatra Utara yang memiliki kebudayaan jika seseorang meninggal, keluarga
terdekatnya harus mengadakan pesta, hal ini bertujuan agar keluarga yang
ditinggalkan tidak lagi sedih karena ditinggalkan orang yang meninggal
tersebut. Lain halnya dengan orang dari Pulau Jawa yang lebih ke arah religius,
jika ada seseorang meninggal, keluarga terdekat akan mengundang tetangga
sekitar sampai saudara jauh mereka untuk datang ke rumah duka dan mendoakan
orang yang meninggal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar